Rayap adalah serangga sosial anggota bangsa Isoptera yang dikenal luas sebagai hama penting kehidupan manusia.
Rayap bersarang di dan memakan kayu perabotan atau kerangka rumah sehingga menimbulkan banyak kerugian secara ekonomi tapi ada juga yang hidup di tanah..
Rayap bisa digolongkan sebagai makhluk hidup paling tua di dunia. Rayap sudah ada sejak 100 juta tahun yang lalu.
Rayap masih berkerabat dengan semut, yang juga serangga sosial. Dalam bahasa Inggris, rayap disebut juga "semut putih" (white ant) karena kemiripan perilakunya.
Satu koloni rayap hanya menempati satu buah kayu. Rayap tidak memiliki sayap. Tapi beberapa rayap dapat mencapai bentuk bersayap yang akan keluar dari sarangnya secara berbondong-bondong pada awal musim penghujan (sehingga seringkali menjadi pertanda perubahan ke musim penghujan) di petang hari dan beterbangan mendekati cahaya. Bentuk ini dikenal sebagai laron atau anai-anai.
Ada 3 jenis kasta dalam rayap :
1. Kasta pekerja
merupakan jumlah terbesar dalam suatu koloni, jumlahnya dapat mencapai 90% dari keseluruhan koloni. Kasta pekerja tidak bersayap, steril dan buta. Kepalanya berwarna pucat hampir serupa dengan wana tubuh yang lain. Pada rayap kayu kering dan rayap kayu basah tidak benar-benar memiliki kasta pekerja, melainkan kasta pekerja berasal dari kelompok rayap muda yang akan berkembang menjadi kasta prajurit atau reproduktif.
2. Kasta prajurit
memiliki ciri khusus berupa bentuk kepala yang besar dan memiliki capit pada kedua sisi kepalanya. Dalam satu koloni terdapat Prajurit Mayor dan Prajurit Minor. Inilah yang biasa disebut sebagai Gonteng (banyumas).
3. Kasta reproduktif
merupakan kasta dari calon ratu dan raja. Ratu rayap bisa mencapai ukuran 5–9 cm karena mengalami penggelembungan pada perut, usus, dan lemak tubuh sedangkan Raja rayap hanya 1/10 dari ukuran Ratu rayap. Ratu tidak bergerak hanya tinggal dalam ruangannya yang dinamakan ruang ratu. Ratu rayap dapat hidup selama hingga 20 tahun berbeda dengan Raja rayap yang segera mati setelah menghasilkan keturunan.
Beberapa perilaku rayap :
- Kasta prajurit dan kasta reproduktif tidak bisa mencari makanan sendiri. Sumber makanan diperoleh dari kasta pekerja melalui perilaku saling menyuapi atau tropalaksis.
Perilaku ini merupakan perilaku yang penting dalam koloni rayap, antar anggota bersifat senang saling menjilat, menyuapi, dan bersentuhan. - Rayap senang bersembunyi (kriptobiotik) atau senang menjauhi cahaya kecuali pada saat menjadi laron.
- Pada kondisi sumber makanan terbatas, rayap seringkali menjadi kanibal. Perilaku kanibal ini sebagai mekanisme untuk menjaga keseimbangan energi di dalam koloni.
- Karena rayap mempunyai sistem penglihatan yang buruk mendekati buta, maka sistem komunikasi melalui suara dan cairan kimia.
Dalam tubuh rayap mempunyai beberapa organ sensor :
1. Antena
Pada antena rayap bisa mendeteksi sumber air/kelembaban, serta feromon, yaitu cairan kimia yang sering dikeluarkan rayap sebagai peringatan kepada rayap lain apabila ditemukan makanan, atau ada musuh.
2. Mulut
Mulut digunakan sebagai pengecap rasa.
3. Senyawa Kimia
Feromon adalah senyawa kimia yang dikeluarkan oleh tubuh rayap. Feromon sangat penting dalam siklus hidup rayap.
Feromon digunakan untuk peringatan apabila ada musuh, peringatan ada sumber makanan, pembangunan sarang, dan perkawinan.
AsalSumber :
http://www.solusiantirayap.com
http://www.basmirayapdankecoa.com
http://st285733.sitekno.com
