Today's Quote :::

"Jika kamu tak menghargai dirimu sendiri, orang lain tak akan pernah menghargaimu. Jangan sampai kehilangan dirimu yang berharga." - pepatah
Are you using mobile device?

View Mobile Version


Sunday, December 12, 2010

Hacker 'WikiLeaks' Lumpuhkan Server Paypal

Pada postingan yang lalu gue pernah Ngepost tentang 10 Konspirasi Dunia Paling Menghebohkan yang Dibocorkan WikiLeaks.
Nah kali ini AsalBaca tau ngga kalau server situs layanan pembayaran online PayPal sempat lumpuh dan tidak bisa diakses setidaknya selama 1 jam 20 menit. ("< 

Menurut situs TheNextWeb, kemungkinan besar ini disebabkan oleh serangan para Hacker pendukung situs WikiLeaks. Diperkirakan, tumbangnya server PayPal disebabkan oleh serangan Distributed Denial of Service (DDoS) yang dilancarkan oleh para pendukung WikiLeaks. 
 Tumbangnya layanan PayPal menyusul situs MasterCard dan VISA yang sebelumnya juga sempat dilumpuhkan para Hacker (peretas). 
 Sejak beberapa hari lalu, para pendukung WikiLeaks memang telah mengincar PayPal karena penyedia layanan pembayaran online milik eBay itu telah membekukan secara permanen akun WikiLeaks beserta rekening sebesar 60 ribu Euro karena menganggap situs tersebut telah melanggar syarat penggunaan PayPal. 

Belakangan, tekanan dari para pendukung WikiLeaks membuat PayPal berpikir ulang untuk membekukan sisa uang di rekening PayPal. Lewat postingan di blognya, PayPal berniat untuk melepas sisa rekening WikiLeaks di PayPal. Menurut PayPal di blognya, keputusan mereka memang selalu akan dikaitkan dengan isu politik, hukum, dan debat tentang kebebasan berpendapat. Namun, tidak ada satupun dari faktor-faktor tadi mempengaruhi keputusan PayPal. Pertimbangan Paypal hanya apakah WikiLeaks berlawanan dengan peraturan dan kebijakan penggunaan PayPal.

Tapi, kepada situs DailyMail, seorang pejabat PayPal mengakui bahwa salah satu sebab situsnya menghentikan layanannya kepada WikileLeaks adalah karena adanya tekanan dari Departemen Luar Negeri AS. Deplu mengatakan kepada Paypal bahwa WikiLeaks melakukan berbagai aktivitas ilegal activities pada 27 November lalu. 

Sementara, para hacker pendukung WikiLeaks yang menamakan diri mereka Anonymous, secara terbuka mengakui serangan DDoS yang mereka lancarkan kepada beberapa 'musuh' WikiLeaks. Selama ini mereka tidak banyak berafiliasi dengan WikiLeaks, namun kini mereka berjuang untuk tujuan yang sama. Mereka menginginkan transparansi dan melawan penyensoran. Oleh karenanya mereka ingin meningkatkan kesadaran kepada semua orang untuk menyerang pihak-pihak yang melawan kebebasan dan demokrasi di situsnya. Para Hacker pendukung WikiLeaks (Anonymous) akan menemukan dan menyerang siapapun yang berdiri menentang WikiLeaks dan mereka akan mendukung WikiLeaks untuk memenuhi apapun yang mereka butuhkan.

AsalSumber: http://vivanews.com


Spy Cam