Today's Quote :::

"Jika kamu tak menghargai dirimu sendiri, orang lain tak akan pernah menghargaimu. Jangan sampai kehilangan dirimu yang berharga." - pepatah
Are you using mobile device?

View Mobile Version


Saturday, December 25, 2010

Orang Pintar Mudah Kecanduan Porografi Benarkah?

Adiksi terhadap pornografi dapat menyerang siapa saja, tidak terpengaruh umur, kelas sosial, kepribadian dan karakter. Mungkin AsalBaca sudah tau itu.

Meskipun demikian, tipe orang yang cerdas, sensitif dan spiritual perlu berhati-hati loh karena tipe pribadi inilah yang paling rentan terpapar adiksi pornografi. Inilah penjelasannya menurut Randall F. Hyde Ph.D, pakar
penanganan adiksi pornografi.


Keadaan itu bisa terjadi karena diawali akan rasa penasaran seseorang akan gambar porno, tapi kemudian mereka merasa bersalah dan malu sehingga menimbulkan pemyimpangan obsesif kompulsif.
Yang dimaksud penyimpangan obsesif kompulsif adalah ketakutan pada pikiran atau gambaran.
Pertama kali akan merasa jijik, namun di sisi lain ada perasaan semakin jijik semakin ingin lihat. Pertama akan jijik, namun karena pernah melihat kemudian mereka menjadi penasaran, kejijikan berubah menjadi rasa penasaran, penasaran berubah menjadi nafsu.

Di sisi lain, yang tipe ini sulit untuk disembuhkan karena, Ia akan menyembunyikannya. Karena orang tipe itu ingin dihormati. Itu yang menjadikan kenapa mereka main pornografi di kamarnya sendiri. Karena setelah merasa bersalah mereka berusaha menutupi, berusaha tidak memikirkan, dan melupakannya.

Padahal, menurut Randall, "Otak
kita dibuat Tuhan ketika kita berusaha tidak memikirkan sesuatu, namun hal itu justru datang pada kita. Dan rasa khawatir dan berusaha melupakannya justru membuat kita semakin mengingatnya."

Saat seseorang melihat pornografi ada 3 hormon yang dilepaskan.

Pertama, dopamin yang memusatkan pada apa yang kita sukai, meningkatkan ingatan pada hal-hal yang berarti dan menguncinya dalam otak kita.

Kedua, oksitosin akan membuat keterikatan, sehingga tidak akan bisa melepaskan hal itu.

Ketiga, enndorfin kemudian
memunculkan perasaan kedamaian yang pada akhirnya menjerat seseorang dalam pornografi.

"Itulah kenapa mereka orang-orang yang pintar, sensitif dan spiritual cenderung tidak bisa lepas dari pornografi. Karena seperti sudah ada skema dalam otak mereka. Meskipun mereka merasa damai, mereka memiliki rasa bersalah sehingga ingin melupakan. Semakin ingin melupakan, maka ia semakin menghindari. Sementara orang yang menghindari tidak akan bisa disembuhkan," kata Randall.

AsalSumber:
http://kaskus.us
http://cutpas.blogspot.com
http://bluefame.com

Spy Cam